Jumat, 17 Juli 2009

Booommm.... menggelagar lagi di langit Jakarta

Di pagi jum'at yang begitu sejuk di kawasan Mega kuningan saya dan istri biasa lewat untuk pergi ke kantor. Terlihat belum banyak aktifitas dari para karyawan kantor sekitar situ, dan hilir mudik kendaraan pun belum begitu ramai, hanya biasa terlihat serombongan satpam yang sedang berolah raga. Terlihat juga beberapa orang memarkirkan mobil di pinggir jalan lingkar kuningan, kemudian keluar dan dilanjutkan dengan lari - lari kecil mengitari jalan lingkar kuningan, sekedar untuk menghirup segarnya udara pagi dan untuk membakar lemak yang ada di dalam tubuh.

Betapa kagetnya setelah sampai di kantor , kemudian membuka situs detik.com yang notabene adalah sarapan wajib apabila baru tiba dikantor.Di headline tertera "Bom meledak di hotel JW Marriot dan Ritz Carlton ". Saya tidak membayangkan jika saya dan istri yang biasa lewat di depan hotel tersebut datang agak siang dan, jleggaarrr bom meledak. Alhamdulillah saya masih di beri kenikmatan terhindar dari bencana itu. Kemudian saya teringat, ada teman saya yang kantornya bersebelahan dengan hotel tersebut, buru - buru saya telpon , alhamdulillah telpon langsung diangkat berarti dia selamat dari bencana. Kata dia seandainya dia datang agak telat 10 menit saja, pasti akan menjadi korban.

Masih dalam benak pikiran saya, nggak ngerti kenapa mereka para pelaku pengeboman dengan mudahnya menghilangkan nyawa orang, apa mereka frustasi dengan tujuan mereka yang tidak tercapai, atau mereka tidak senang kalau Indonesia menjadi negara yang tentram, setelah berhasil dan melaksanakan pemilu presiden dengan damai. Atau mereka senang dengan keadaan Indonesia yang selalu kisruh. atau mereka selalu untuk membuat opini bahwa negara muslim selalu di landa kekisruhan, atau mereka tidak senang kalau Indonesia menjadi negara yang maju. Karena saya yakin bahwa ada pihak - pihak tertentu yang ingin Indonesia selalu menjadi negara yang Kisruh, semrawut, terbelakang dan miskin. Kita tahu bahwa dengan dilaksanakannya pemilu legislatif dan presiden yang aman, akan datang banyak investor yang masuk ke Indonesia, apakah ada pihak - pihak tertentu yang tidak menginginkan hal itu terjadi.

Karena dengan tidak masuknya Investor yang masuk ke Indonesia, semakin terpuruklah warga Jakarta dan sekitarnyn khususnya yang menggantungkan hidupnya sebagai karyawan. Kita salah satu tenaga kerja yang bekerja di jakarta bertambah lagi derita yang dialami. Karena krisis global perusahaan sudah menghemat, dengan penghematan imbasnya adalah gaji tidak pernah naik, di tambah lagi kemarin pemilu semua pemegang duit menahan diri untuk berinvestasi, untuk melihat apakah pemilu sukses dan aman. setelah masa itu terlewati muncul lagi prahara bom meledak, yang otomatis membuat Investor mengkaji ulang untuk berinvestasi di Indonesia. Semakin panjanglah daftar pengangguran di Ibu kota.

Menurut opini penulis bahwa hal ini adalah ada pihak - pihak tertentu entah dari dalam maupun luar negeri yang menginginkan agar Indonesia tidak berkembang, ada yang ingin memiskinkan Indonsia selamanya. Dan meminta pada pihak keamanan untuk mengusut tuntas dan di tangani secara cepat dan tepat sehingga tidak akan merembet ke masalah yang lainnya. Dan dingatkan agar penegak hukum untuk tidak salah dalam mengambil tindakan sehingga akan membuat suasana semakin kisruh.